088 Imam bonjol Street
Central Jakarta
DKI Jakarta 10110
Indonesia
Get answers to your electrical problems!
Get answers to your electrical problems!
Besar tegangan listrik PLN untuk pelanggan rumah tangga (1 fasa) adalah 220 Volt. Kenapa 220 Volt? Karena hampir semua peralatan listrik dan elektronik di rumah kita menggunakan input tegangan 220 Volt untuk dapat beroperasi secara optimal. Meskipun harusnya bersifat tetap, ada kalanya tegangan listrik yang kita beli dari PLN bisa turun sehingga mengganggu kinerja peralatan listrik dan elektronik yang kita miliki. Itulah kenapa kita perlu tau bagaimana cara cek tegangan listrik di rumah. Agar ketika ada masalah pada peralatan listrik dan elektronik yang kita miliki, kita bisa melakukan analisa awal untuk mengetahui penyebabnya.
Lalu bagaimana cara cek tegangan listrik PLN di rumah? Pada dasarnya, tegangan listrik PLN di rumah kita bisa dicek setidaknya dengan 3 cara. Peratama adalah menggunakan sebuah Alat Ukur listrik bernama Multitester. Kedua dengan cara cek langsung pada kWh meter Prabayar (meter pulsa). Cara ketiga adalah menggunakan Digital Watt meter yang banyak dijual di pasaran.
Multitester ini biasanya adalah pegangannya para teknisi listrik. Penggunaanya pun sebenarnya tidak terbatas hanya pada tegangan listrik saja. Melainkan juga untuk mengukur tahanan, arus, frekuensi listrik, dll. Meskipun diperuntukan untuk teknisi, tidak ada salahnya bagi kita yang awam juga untuk tau bagaimana cara mengukur tegangan listrik menggunakan alat ini.
Berikut ini adalah cara mengukur tegangan listrik menggunakan multitester. Silahkan perhatikan gambar skema ini dengan seksama.
Jika anda memiliki multitester analog dengan model seperti di atas, silahkan posisikan Selektor nya pada posisi 250 AC V. Kita memilih 250 karena range tegangan yang akan kita ukur adalah 220 Volt. Posisi selektor yang dipilih harus lebih besar dari tegangan yang ingin kita ukur. Jika memilih nilai 10 dan 50 Volt, maka hasil pengukuran tidak akan terlihat karena hasil pengukuran nantinya akan maksimal 10 atau 50 Volt. Nilai ini masih jauh dari yang ingin kita ukur yakni 200 an volt. Kita juga bisa memilih selektor pada posisi 1000 volt jika ingin mengukur tegangan di atas 250 Volt seperti listrik 3 fasa.
Jika posisi selektor sudah disesuaikan dengan range tegangan yang ingin kita ukur, selanjutnya adalah posisikan probe (merah dan hitam) pada lubang stop kontak seperti gambar di atas.
Jika terdapat tegangan pada stop kontak, maka jarum ukur multitester akan bergerak ke kanan menunjukan nilai tegangan yang sedang kita ukur. Tapi jika tidak ada tegangan, maka jarum tidak akan bergerak.
Pada contoh pengukuran di atas, terlihat tegangan terukur adalah 200 an volt. Jika menggunakan Multitester digital, nilai pengukuran akan lebih spesifik.
Cek tegangan listrik pada kWh meter prabayar relatif jauh lebih mudah ketimbang menggunakan Multitester. Kita hanya perlu menekan beberapa tombol dan nilai tegangan akan mencul seketika.
Pada contoh ini saya akan memberikan contoh cara cek tegangan listrik PLN pada kWh meter merk ITRON. Kenapa ITRON? Karena saat ini saya melihat kWh meter ini adalah yang paling banyak digunakan oleh pelanggan PLN.
Pertama silahkan tekan angka 41 pada keypad kWh meter anda sehingga muncul angka seperti gambar di bawah.
Kedua tekan tombol ENTER maka tegangan listrik di rumah anda akan ditampilkan seperti pada gambar di bawah.
Pada layar tertera tulisan U 228 yang artinya tegangan listrik di rumah anda saat ini sebesar 228 Volt. Kenapa bukan 220 volt? Karena range tegangan maksimum PLN adalah 230 Volt. Jadi tegangan segini termasuk sangat bagus. Adapaun range tegangan minimum adalah 210 Volt. Jika sudah berada di luar angka tersebut, anda sudah harus berhati-hati.
Digital Watt Meter bisa mengukur besaran KWh, watt, ampere, voltase, hingga perhitungan biaya yang digunakan. Untuk melihat tegangan listrik di rumah, anda hanya perlu mencolokan alat ini ke salah satu Stop Kontak di rumah anda dan Tegangan Listrik akan muncul begitu saja seperti gambar di atas.
Alat ini sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan kWh meter. Bedanya adalah jika kWh meter berfungsi untuk mengukur penggunaan listrik secara total di suatu rumah, maka Digital Watt Meter ini lebih dikhususkan untu mengukur penggunaan energy listrik dari sebuah atau beberapa peralatan listrik dan elektronik.
Contohnya jika anda ingin mengukur total kWh yang dihabiskan oleh sebuah kulkas di rumah anda selama 24 jam, maka anda hanya perlu mencolokan alat ini ke Stop Kontak rumah anda Kemudian mencolokan steker kulkas anda pada Stop kontak digital Watt meter ini. Hasilnya bisa anda lihat 24 jam kemudian.
Begitulah 3 cara mengukur tegangan listrik yang bisa anda praktikan di rumah. Sebagaimana yang sudah saya jelaskan di awal artikel bahwa mengetahui tegangan listrik di rumah kita adalah sesuatu yang sangat penting. Hal ini karena tegangan listrik berperan besar pada performa dan keamanan peralatan-peralatan listrik dan elektronik di rumah kita. Banyak terjadi kasus kerusakan peralatan listrik dan elektronik karena tegangan listrik yang berada di luar tegangan normal.